Program Sarjana Kehutanan Untan
Program Studi S1 Kehutanan Universitas Tanjungpura terbentuk pada tahun 2008 dan merupakan bagian dari Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura. Program studi ini menawarkan empat bidang minat studi yang meliputi Budidaya Hutan, Manajemen Hutan, Teknologi Hasil Hutan, serta Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata. Dengan kurikulum yang berfokus pada pengelolaan dan pelestarian sumber daya hutan, program studi ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kehutanan.
3180
172
7
3
2618
49
6
45
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam Lestari, Salam Rimba!
Selamat datang di Program Studi Sarjana Kehutanan Universitas Tanjungpura!
Berdiri dan berkembang sejak 2008, Prodi S1 Kehutanan UNTAN berkomitmen mencetak lulusan profesional di bidang kehutanan, konservasi, dan pengelolaan sumber daya alam, dengan fokus pada kelestarian hutan dan pembangunan berkelanjutan, khususnya di Kalimantan Barat.
Kami tidak hanya mengutamakan pengajaran, tetapi juga melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat untuk pelestarian lingkungan, serta berperan sebagai garda terdepan dalam pengelolaan hutan berkelanjutan.
Kurikulum kami disusun berdasarkan Kerangka Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) level 6 dan Outcome Based Education (OBE), dengan empat bidang minat utama: Manajemen Hutan, Budidaya Hutan, Teknologi Hasil Hutan, dan Konservasi Sumber Daya Hutan. Kami juga memperkuat kemitraan strategis di tingkat nasional dan internasional.
Lulusan kami memiliki beragam peluang profesi, seperti peneliti, akademisi, konsultan kehutanan, pelaku industri, birokrat, wirausahawan, pengelola hutan, digital analyst, pendamping masyarakat, interpreteur sumber daya alam, serta bekerja di lembaga keuangan terkait pelestarian lingkungan dan kehutanan.
Kami berharap mahasiswa kami berkembang menjadi individu yang tidak hanya memiliki pengetahuan mendalam, tetapi juga komitmen menjaga kelestarian alam dan berkontribusi pada pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Selamat bergabung dan selamat belajar!
Mempelajari pelestarian keanekaragaman hayati dan pengembangan wisata alam yang berkelanjutan di kawasan hutan tropis Indonesia.
Mendalami teknik penanaman, pemeliharaan, dan pengelolaan tanaman hutan secara lestari untuk mendukung sistem silvikultur terpadu.
Mengkaji perencanaan, pengendalian, dan pemanfaatan hutan secara adil dan berkelanjutan dalam berbagai skala pengelolaan kawasan.
Mempelajari pengolahan hasil hutan kayu dan non-kayu menjadi produk inovatif bernilai guna tinggi di laboratorium teknologi.
Ini adalah hal-hal yang akan kamu pelajari di Program Studi Sarjana Kehutanan
Prospek Karir Program Studi Sarjana Kehutanan
Lulusan prodi S1 Kehutanan memiliki kemampuan ilmiah untuk melakukan riset di bidang Kehutanan dan Lingkungan. Mereka dapat berkontribusi dalam penelitian ilmiah di berbagai lembaga riset, universitas, dan perusahaan.
Lulusan prodi S1 Kehutanan dapat berperan sebagai dosen atau pengajar di lembaga pendidikan formal maupun non-formal. Mereka juga memiliki kemampuan untuk mentransfer ilmu pengetahuan kepada generasi berikutnya.
Lulusan prodi S1 Kehutanan memiliki keahlian untuk memberikan jasa konsultasi di bidang pengelolaan hutan dan lingkungan. Mereka dapat bekerja di berbagai sektor untuk mendukung keberlanjutan dan konservasi.
Lulusan prodi S1 Kehutanan dapat bekerja sebagai surveyor atau supervisor di industri kehutanan. Mereka akan mengelola proses produksi kayu dan sumber daya alam dengan memperhatikan aspek keberlanjutan.
Lulusan prodi S1 Kehutanan memiliki kapasitas untuk bekerja di lembaga pemerintah. Mereka dapat berperan dalam kebijakan kehutanan dan perlindungan lingkungan sebagai aparatur negara.
Lulusan prodi S1 Kehutanan dilengkapi dengan kompetensi kewirausahaan yang memungkinkan mereka untuk memulai usaha di bidang kehutanan. Mereka juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Lulusan prodi S1 Kehutanan memiliki keahlian dalam pengelolaan sumber daya hutan. Mereka mampu menjaga kelestarian hutan dan memanfaatkan hasil hutan secara berkelanjutan.
Lulusan prodi S1 Kehutanan memiliki kemampuan untuk menganalisis data dalam konteks kehutanan dan lingkungan. Mereka dapat mengoptimalkan teknologi untuk pengambilan keputusan berbasis data.
Lulusan prodi S1 Kehutanan dapat berperan sebagai pendamping masyarakat dalam program pemberdayaan. Mereka mendukung pengelolaan hutan berbasis masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.
Lulusan prodi S1 Kehutanan memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan isu-isu terkait sumber daya alam. Mereka dapat menyampaikan informasi secara efektif kepada publik terkait kebijakan dan pengelolaan hutan.
Lulusan prodi S1 Kehutanan dapat bekerja di lembaga keuangan yang mendukung sektor kehutanan. Mereka akan berperan dalam pengelolaan dana untuk proyek-proyek keberlanjutan dan konservasi lingkungan.
Sejak memasuki Fakultas Kehutanan pada tahun 1986, saya terinspirasi oleh filosofi air yang mengalir hingga jauh untuk berkontribusi pada pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Saya percaya bahwa hutan adalah penopang utama kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Tantangan terbesar dalam karier saya adalah mengubah persepsi publik tentang pengelolaan hutan yang sering terfokus pada eksploitasi ekonomi. Selain itu, proyek konservasi di daerah terpencil menghadapi hambatan logistik dan kurangnya dukungan kebijakan yang mendukung keberlanjutan. Selama berkarier, saya terlibat dalam berbagai proyek, termasuk konservasi gambut dan rehabilitasi daerah aliran sungai. Lebih dari 100 publikasi ilmiah saya turut berkontribusi dalam meningkatkan praktik keberlanjutan di bidang kehutanan
Selama studi di Fakultas Kehutanan, saya terinspirasi untuk mencari solusi terhadap masalah deforestasi yang terus meningkat setiap tahunnya. Semangat ini memotivasi saya untuk memanfaatkan jaringan, pengetahuan, dan inovasi guna menghadapi tantangan besar di bidang kehutanan. Ilmu yang saya pelajari sangat berguna ketika saya memasuki dunia kerja, di mana saya harus menghadapi tantangan untuk mempertahankan eksistensi di tengah perubahan zaman yang sangat cepat, terutama dengan dinamika kebijakan pemerintah yang terkadang tidak berpihak pada konservasi dan IP&LC’s. Di bidang kehutanan, saya berkontribusi dengan mengedukasi masyarakat tentang keanekaragaman hayati Kalimantan, seperti jamur alam dan spesies yang bisa dimanfaatkan sebagai produk pangan dari hutan.
Keluarga besar kami tinggal di sekitar kawasan hutan di Desa Mayak, Desa Tanjungpura, dan Desa Ulak Medang, yang kaya akan sumber daya alam, namun pengelolaannya masih terbatas. Hal ini mendorong saya untuk berkuliah di Fakultas Kehutanan. Melalui pendidikan di kampus, saya berhasil membuka wawasan, meningkatkan keterampilan, dan berkontribusi dalam pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik bagi masyarakat. Selama di kampus, kegiatan kemahasiswaan, praktek lapangan, dan diskusi informatif semakin memperkaya pengetahuan dan keterampilan saya. Semua ini sangat berguna dalam mengorganisir diri, keluarga, dan masyarakat. Dalam karier saya, banyak pihak yang awalnya meragukan kemampuan seorang sarjana kehutanan. Namun, dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, saya dapat menjawab tantangan dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Dorongan orang tua dan semangat untuk menjaga hutan lebih baik menjadi motivasi utama saya selama studi di Fakultas Kehutanan. Meskipun sempat ada keraguan, terutama dengan bergantinya era kayu dan banyaknya jurusan baru yang muncul, saya percaya bahwa selama manusia masih membutuhkan oksigen, jurusan ini akan tetap eksis, meski bentuk dan penampilannya kini berbeda. Ilmu yang saya pelajari sangat berguna dalam pekerjaan saya sekarang. Pengetahuan tentang pengelolaan sumber daya alam dan konservasi membantu saya mengelola usaha di bidang pembibitan tanaman dan reklamasi secara lebih berkelanjutan. Dalam pekerjaan saya, saya berfokus pada pendampingan kelompok masyarakat dalam upaya penanaman hutan, yang juga menjadi kontribusi nyata saya di bidang kehutanan.
Saya sangat menyukai ilmu Kehutanan, meskipun nilai bukanlah yang utama, namun menjadi dasar dalam bekerja. Saya banyak mengikuti organisasi untuk memperluas jaringan yang sangat mendukung karir di bidang ini. Selama liburan kuliah, saya berusaha magang karena itu akan menentukan bidang pekerjaan saya ke depan. Ilmu yang saya dapatkan di kampus sangat berguna dalam pekerjaan saya sekarang sebagai Fauna & Flora-West Kalimantan Programme Manager, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam dan penerapan prinsip konservasi. Dalam karier, tantangan terbesar saya adalah menjangkau lokasi yang jauh dari akses jalan dan pendidikan, sambil menerapkan prinsip konservasi kepada masyarakat yang seringkali hidup di bawah garis kemiskinan meskipun sumber daya hutannya sangat kaya. Selain itu, dukungan keluarga sangat penting agar kita saling memahami dan berjuang untuk sukses bersama.
Sejak kecil, saya terinspirasi oleh dunia industri kayu melalui teman yang memiliki sawmill, yang kemudian mendorong saya untuk memiliki sawmill sendiri. Kuliah di Fakultas Kehutanan Untan memberikan landasan yang kokoh untuk berkarir di industri kehutanan. Ilmu yang saya peroleh sangat berguna dalam menghadapi tantangan di sektor kayu, terutama dalam mengatasi masalah legalitas dan pengelolaan yang berkelanjutan. Saya mendirikan Asosiasi Pelaku Industri Kayu Kalimantan Barat (APIK) untuk memperbaiki industri kayu, mengatasi praktik illegal logging, dan meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, pengalaman kuliah di Untan memberi saya pengetahuan yang sangat penting dalam menjalankan bisnis kayu yang sah dan berkelanjutan, serta memperkuat komitmen saya terhadap pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.
Saya memulai perjalanan akademik saya di Fakultas Kehutanan Universitas Tanjung Pura, yang memberi saya dasar yang kuat dalam pengelolaan sumber daya alam. Namun, seiring berjalannya waktu, saya merasa bahwa dunia digital menawarkan peluang besar yang bisa mendukung sektor kehutanan. Saya mulai memperdalam pengetahuan tentang Data Science dan SEO melalui berbagai pelatihan, yang membuka wawasan saya tentang bagaimana teknologi dapat diterapkan dalam pengelolaan hutan dan sumber daya alam. Pengalaman saya bekerja sebagai Web Programmer dan instruktur Teknologi Informasi semakin memperkaya keterampilan digital saya. Saat ini, saya memanfaatkan kemampuan digital saya untuk menganalisis data terkait sektor kehutanan, mendukung keputusan berbasis data yang lebih efisien dan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam.
Selama 15 tahun, saya mengabdikan diri untuk mempelajari dan melestarikan hutan tropis, terutama dalam taksonomi tumbuhan, restorasi ekosistem, dan konservasi keanekaragaman hayati. Perjalanan saya dimulai di Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura pada tahun 2007, yang membentuk dasar kuat dalam hubungan saya dengan hutan. Meskipun tidak menonjol di bidang akademik, saya mendapat dukungan luar biasa dari dosen untuk berkembang. Saya pernah bekerja di berbagai organisasi, mulai dari NGO internasional hingga kelompok konservasi lokal di Indonesia, dan hampir lima tahun sebagai peneliti di National University of Singapore. Sekarang, saya bekerja di Nusantara Climate Initiative sebagai Kepala Departemen Konservasi dan Restorasi. Semua yang saya capai tidak lepas dari bimbingan yang saya terima di UNTAN.
Selama menempuh studi di Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura, saya memperoleh dasar teori yang komprehensif yang dipadukan dengan pengalaman praktis melalui praktikum, penelitian lapangan, dan forum diskusi akademik. Saya sangat beruntung dibimbing oleh dosen yang berdedikasi di lingkungan akademik yang mendorong eksplorasi dan kepedulian terhadap isu-isu kehutanan. Saat ini, saya bekerja sebagai Green Manager di Yayasan Kehati, Jakarta, dan terlibat dalam Program TFCA Kalimantan yang mendanai inisiatif konservasi hutan tropis. Tugas saya mencakup pengelolaan dana untuk kegiatan konservasi, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan ekonomi berbasis hutan yang berkelanjutan. Pengetahuan dan keterampilan yang saya peroleh di universitas terus mendukung peran saya dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan serta memperkuat kontribusi masyarakat lokal.